cs@klikmjm.com 021-2921 8911 08119415000

Jenis-jenis Rotan Terbaik di Indonesia

Inilah Jenis-Jenis Rotan Terbaik Di Indonesia Untuk Furniture

Jenis-jenis Rotan Terbaik di Indonesia

Jenis-jenis rotan di Indonesia ternyata amat banyak, namun dari banyak jenis rotan tersebut tidak semua bisa dijadikan fruniture . Total jenis rotan yang tumbuh di Indonesia saja mencapai sekitar 312 spesies. Kekayaan jenis rotan Indonesia dapat dilihat juga dari ragam genus (marga) yang dimiliki Indonesia. Dari total 13 genus tumbuhan rotan di seluruh dunia, 8 genus diantaranya tumbuh di Indonesia. Wow… hebat bukan? Oleh sebab itu tidak salah indonesia adalah salah satu negara pengeksport rotan terbanyak di dunia.

Baca Juga :

Jenis bahan baku rotan sendiri ada yang bisa untuk furniture dan yang tidak, rotan yang bisa dibuat furniture sendiri adalah jenis bahan yang dihasilkan dari proses pengolahan tanaman rotan tertentu, hingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai macam produk furniture dan perabot rumah tangga yang bagus.

Gambar : Nails Gun YUSO 422, berfungsi untuk Pembuatan Furniture berbahan dari Rotan.

Beli Online di www.klikmjm.com

 

Lalu apa sajakah jenis-jenis rotan yang bisa di buat furniture terbaik di Indonesia?

1. Bahan Rotan Pietriet
rotan jeparaAdalah bahan rotan yang berasal dari bagian dalam (inti) tanaman rotan, menyerupai lidi dengan panjang yang dapat mencapai 6 meter, umumnya dipergunakan dalam proses anyam yaitu memberi lapisan penutup pada mebel atau keranjang. Pietrit berasal dari jenis tumbuhan rotan kecil seperti sega, kubu, jawit dan beberapa dari bahan rotan batang seperti cl, lambang dan ambulu, yang telah diambil kulit luarnya sehingga tinggal bagian dalam (inti) yang bersifat lunak, lentur dan memiliki serat kasar dengan lapisan seperti spon (busa). Kemudian bagian tersebut diirat menggunakan mata pisau kusus dengan penampang berbentuk melingkar dengan diameter tertentu.

Pietrit terbagi dalam beberapa ukuran yang berbeda – beda yaitu ;

• 1 – 2 mm
• 2 – 3 mm
• 3 – 4 mm
• 4 – 5 mm

Dari jenis bahan rotannya pietriet memiliki sifat dan karakter yang berbeda beda:

>> Pietrit Cl :  Memilki tekstur kasar kurang bagus, liat dan mudah patah terutama saat digunakan untuk membuat lilitan, warna coklat kasar, lebih berat. merupakan pietrit yang berkwalitas sangat rendah karena mudah terkena bubuk.

>> Pietrit Lambang:  Memilki tekstur kurang halus, liat dan tidak mudah patah, tidak mengalami perubahan warna saat direndam dalam air, berat dan kuat sangat baik digunakan untuk anyaman.

Umumnya pietrit dalam furniture memilki fungsi sebagai anyaman penutup bidang rangka sehingga membentuk sebuah furnitur yang memilki karakter yang indah.

>> Pietriet Sega : Memilki tekstur permukaan halus, getas atau mudah patah setelah kering, setelah direndam dalam air akan mengalami perubahan warna menjadi agak kemerahan, ringan seperti gelagah .

>> Pietrit Kubu :  Memilki tekstur kurang halus, getas atau mudah patah, jika direndam dalam air dalam waktu lama akan mengalami perubahan warna menjadi agak kebiuruan, ringan seperti gelagah.

>> Pietrit Jawit :  Memilki tekstur kurang halus, sangat getas atau mudah patah walaupun telah direndam dalam air pada saat digunakan, jika direndam dalam air dalam waktu lama akan mengalami perubahan warna menjadi agak kebiuruan, ringan seperti gelagah.

2. Bahan Jenis Rotan Core
Bahan rotan yang  berasal dari jenis tumbuhan rotan kecil seperti sega, kubu, jawit dan beberapa jenis dari rotan batang seperti cl dan lambang di kupas kulit luarnya menggunakan pisau bermata kusus sehingga tinggal bagian inti berbentuk penampang melingkar seperti halnya bahan pietrit, tetapi core memiliki diameter antara 9 sampai dengan 20 mm.

Memiliki sifat sangat lentur mudah dibengkokan tanpa menggunakan alat, mudah menyerap warna dan memiliki berat yang ringan dibandingkan dengan jenis rotan batang. Umum dipergunakan sebagai bahan dekorasi pada mebel rotan, support atau siku dan rangka beberapa keranjang.

Dalam furnitur core memilki fungsi sebagai ornamen dekorasi (sering disebut decor), list rangka, list anyam, siku (support), dan bahkan untuk dianyam.

3. Bahan Anyaman Rotan Sannded Pheel
rotan bahanAdalah bahan rotan yang berasal dari inti rotan yang di irat tipis – tipis menyerupai lasio | pheel tetapi karena terbuat dari inti rotan bahan ini mudah untuk menyerap warna, dan memiliki ciri ciri sama dengan bahan pietrit.

4. Bahan Jenis Batang Rotan
bahan-rotanAdalah rotan yang umumnya dipergunakan sebagai struktur rangka dan support pada mebel, ciri -cirinya memilki diameter batang yang cukup besar diatas 20 mm, tingkat kelenturan rendah dibandingkan dengan bahan rotan laiinya (untuk proses pembengkokan diperlukan perlakuan kusus dengan dipanaskan dengan api atau uap air  ( steam ).

Rotan batang menurut proses pengerjaannya terbagi atas 4 jenis rotan batang yaitu:

1. Rotan batang asalan, natural. Dimana rotan tersebut masih memilki kulit luar yang memiliki tekstur seperti bambu atau tebu.

2. Rotan batang semi poles. Rotan batang yang dikupas sebagian kulit luarnya, sekitar 30 -40 persen

3. Rotan batang poles. Rotan batang yang di kupas kulit luarnya 100 % sehingga tinggal bagian dalamnya

4. Rotan batang sizing. Rotan batang yang di kupas kulit luarnya 100 % sehingga tinggal bagian dalamnya dan memiliki diameter yang tetap ujung ke ujung misalnya 20 mm, umumnya dipergunakan untuk furnitur rotan knock down.

Bahan baku rotan batang ini dapat berasal dari berbagai macam jenis tanaman rotan yang termasuk dalam katagori rotan besar seperti, Cl, semambu, mano, dan yang banyak dijumpai dipasaran adalah mandola (sulawesi).

Dalam furnitur bahan rotan batang umumnya dimanfaatkan sebagai rangka terbuka (rattan cane) rangka tertutup (frame) walaupun ada juga yang memmanfaatkannya secara kreatif dengan prinsip laminasi menjadi bidang penutup furnitur.

5. Rotan Lasio | Pheel
rotan-jeparaAdalah bahan rotan kulit, berasal dari kulit bagian luar rotan kecil seperti sega, kubu, jawit atau sukamara yang di irat tipis dengan lebar:

1. Antara 4 – 5 mm lasio antik

2. Antara 9 – 10 mm lasio pheel

Setelah proses pengiratan seringkali beberapa pengerajin mengasapi lasio dengan belerang agar warnanya kembali cerah menjadi kuning keemasan.

Dalam perkembangannya saat ini lasio rotan juga diproses menggunakan mesin dengan hasil yang lebih rapi dan lebih tipis.

Lesio | pheel ini memiliki sifat lentur jika direndam dalam air, tidak dapat menyerap warna sehingga untuk pewarnaan memerlukan perlakuan kusus dengan melakukan proses pemanasan, mudah patah jika dibengkokan dengan tajam tetapi sangat kuat jika ditarik (daya regang).

Fungsi bahan lasio | pheel dalam furniture rotan adalah untuk anyaman lasio (umum disebut wibing), ikatan untuk menutup dan mempercantik sambungan rangka rotan, dan support (plintengan) untuk memperkuat dudukan anyam pada rangka.

Itulah Jenis-jenis Rotan Terbaik di Indonesia Untuk Furniture, sekarang Anda dapat memilih furniture rotan dengan tepat bukan? Namun sebenarnya ada jenis rotan lain yang belum siap diolah menjadi bahan baku furniture, berikut adalah semisal

1. Rotan Seuti (Calamus ornatus Blume); Disebut juga sebagai Howe seuti, rotan kasur (Jawa Barat), rotan kesup (Bengkulu), rotan lambang (Sulawesi Tengah), rotan buku dalam (Sulawesi Utara), minong atau munau (Kalimantan). Daerah sebarannya antara lain Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

2. Rotan Sigisi (Calamus orthostachyus Warburg ex Beccari); Disebut juga Popini, Tersebar di Sulawesi.

3. Rotan Cabang (Korthalsia rigida Blume); Disebut juga sebagai Rotan dane (Aceh), rotan cabang dan rotan simpang (Berau, Kalimantan Timur), rotan marau (Sanggau, Kalimantan Barat). Tersebar di Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaysia, Kalimantan, Palawan, dan Thailand.

4. Rotan Bubuai (Plectocomia elongata Martius ex Blume); Hoe bubuai (Sunda), menjalin warak (Jawa). Daerah sebarannya meliputi  Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

5. Rotan Langgane (Plectocomia mulleri Blume); Disebut juga Rotan langgane (Kalimantan Tengah); Rotan sadak, Sanggau (Kalimantan Barat), Berau (Kalimantan Timur). Tersebar di Kalimantan dan Semenanjung Malaysia.

6. Rotan Maldo Jormal (Plectocomiopsis geminiflora (Griff.) Beccari); Wi matar, rotan batu (Kalimantan), rotan gilang (Malaya), bungkulang, rotan buluh (Sumatera). Tersebar di Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaysia, dan Thailand Selatan.

7. Rotan Sanjat (Calamus paspalanthus Beccari); Disebut juga Rotan Marau Tunggal. Daerah sebaran Kalimantan, Semenanjung Malaysia, dan Palawan.

8. Rotan Inun (Calamus scabridulus Becc); Tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

9. Rotan Dandan (Calamus schistoacanthus Blume); Tersebar di Sumatera dan Kalimantan.

10. Rotan Semambu (Calamus scipionum Loureiro); Daerah sebarannya antara lain Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

11. Rotan Irit (Calamus trachycoleus Becc); Tumbuhan endemik Kalimantan.

12. Rotan Manau tikus (Calamus tumidus Furtado); Tumbuh di Sumatera.

13. Rotan Batang (Calamus zollingeri Beccari); Disebut juga sebagai Batang putih, umul (Sulawesi), rotan air, halawaku malibat (Maluku). Tumbuh di Sulawesi dan Maluku.

14. Rotan Jernang Besar (Daemonorops draco Blume); Disebut juga Jernang, Beruang (Sumatera Selatan), Getik Badag (Jawa Barat), Getik Warak (Jawa Tengah). Tersebar di Sumatera dan Semenanjung Malaysia.

15. Rotan Balubuk (Calamus burckianus Beccari); Disebut juga sebagai Howe balubuk (Sunda), rotan sepet, penjalin bakul (Jawa). Terdapat di Jawa.

16. Rotan Taman (Calamus caesius Blume); Disebut juga sebagai Sego (Aceh), Segeu (Gayo), Sego (Sumatera). Tersebar di Kalimantan dan Sumatera.

17. Rotan Korod (Calamus heteroideus Blume); Disebut juga Rotan Lilin. Tumbuh di Jawa.

18. Rotan Tohiti (Calamus inops Beccari); Disebut juga Sambutan (Sulawesi, Maluku). Tersebar di Sulawesi dan Maluku.

19. Rotan Lilin (Calamus javensis Blume); Tersebar di Kalimantan dan Sumatera.

20. Rotan Manau (Calamus manan Miquel); Tumbuh di Sumatera dan Kalimantan.

21. Rotan Buyung (Calamus optimus Becc.); Disebut juga sebagai Buyung, Selutup, Sega Bulu (Kalimantan).Daerah sebarannya meliputi Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.

22. Rotan Seel (Daemonorops melanochaetes Blume); Disebut juga Penjalin manis, dendek, rotan getah. Tersebar di Sumatera, Jawa, Malaysia, dan Thailand.

23. Rotan Batang Susu (Daemonorops robusta Warburg); Disebut juga Batang susu (Sulawesi Utara), batang merah (Sulawesi Tengah), rotan bulu rusa (Seram Ambon), noko (Sulawesi Tenggara). Tumbuh di Sulawesi dan Maluku.

24. Rotan Getah (Daemonorops rubra (Reinw. ex Blume) Mart.). Disebut juga Rotan leules, rotan pelah, rotan selang, rotan teretes (Sunda), rotan penjalin sepet, rotan penjalin ayam (Jawa), rotan getah (Sumatera). Tersebar di Jawa dan Sumatera.

25. Rotan Udang (Korthalsia echinometra Beccari); Disebut juga Rotan semut, rotan dahan, rotan meiya, uwi hurang. Tersebar di Jawa, Sumatera, Bengkulu, Kalimantan, dan Semenanjung Malaysia.

26. Rotan Kapuas (Korthalsia ferox Beccari); Rotan endemik Kalimantan.

27. Rotan Dahanan (Korthalsia flagellaris Miq); Tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaysia.

28. Rotan Sampang (Korthalsia junghuhnii Blume); Disebut juga  Howe  sampang, owe menceng. Tersebar di Jawa dan Sumatera.

29. Rotan Samare (Plectocomiopsis mira J.Dransf.); Disebut juga Rotan marak, Wi matar, Samare (Kalimantan). Tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaysia.

Dengan kayanya alam kita ini mari manfaatkan sebaik mungkin dan jangan tamak dalam memanfaatkannya, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda. Terimakasih…

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Like Facebook Page kami utk Update terbaru :
www.facebook.com/pakutembakindonesia

 

Belanja Online di :

www.klikmjm.com

Customer Service ( Whatsaap ) :s ) :

081 1941 5000 (CS1)
08 111 405 703 (CS2)
​Email : support@mitrajayamandiri.com

CALL CENTER : 021 29218911 (Senin - Jumat, 09.00 - 17.00 WIB)

Sales :

  • 08 111 405 701 (Dede)

       Email : dede@mitrajayamandiri.com

  • 08 111 405 702 (Wisnu)

       Email : wisnu@mitrajayamandiri.com

Call Center :

PT MITRA JAYA MANDIRI

02129218911, 02129218925, 02162200455

Back
Whatsapp